Rasanya sudah cukup lama saya (Irna) tidak memberikan Place Recommendation. Beberapa bulan kemarin memang kami sekeluarga cukup sibuk, lalu disambung dengan kondisi kehamilan saya yang kurang baik. Saya mengalami placenta previa sehingga harus bedrest total di rumah sakit selama 3 hari dan dilanjutkan di rumah sampai hampir 2 minggu. Anak-anak pun bolak balik sakit flu dan batuk karena saling tular menular. Disaat kondisi semuanya sudah membaik, kami memutuskan untuk berjalan-jalan lagi untuk melepas penat. Kali ini kami melakukan one-day-trip ke Dusun Bambu, Lembang. Sudah lama sekali saya ingin mengunjungi tempat ini karena membaca review yang bagus dan foto-foto yang menarik dari internet. Ternyata memang tempatnya sungguh memuaskan karena banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan untuk seluruh keluarga.
Seperti biasa kami memilih
hari kerja untuk menghindari macet dan padatnya pengunjung. Kami berangkat
sehabis sarapan sekitar pukul 9 pagi. Tetapi ternyata toll JORR sampai Bekasi
cukup padat jadi kita baru sampai Bandung sekitar jam 12.30. Dengan dibantu waze, kami mencari jalan ke Dusun Bambu
yang ternyata jaraknya cukup jauh dari tol Pasteur. Akhirnya kami sampai
kira-kira jam 1.30 siang. Ketika sampai perut sudah sangat lapar dan anak-anak pun
sudah agak cranky karena bosan di
jalan. Tetapi begitu melihat tempatnya yang bagus dan udara yang segar mereka
langsung semangat. Apalagi ketika menaiki shuttle
car warna-warni yang membawa kita dari pintu masuk sampai ke area
restaurant. Area Dusun Bambu ini memang sangat luas, jadi mereka menyediakan shuttle car untuk menuju ke beberapa
area yang terpisah. Kami memilih untuk
makan di food court karena tertarik
dengan berbagai macam kuliner khas Bandung yang ditawarkan. Anak-anak makin
semangat ketika melewati area Playground
dan Rabbit Labyrinth yang ternyata
letaknya tepat bersebelahan dengan food
court.
Rabbit
Labyrinth adalah area bermain bersama kelinci. Tiket masuknya adalah
Rp 35,000 per-anak dan boleh didampingi oleh satu pendamping, sudah termasuk
seikat kecil kangkung dan potongan wortel untuk kelinci. Ketika memasuki area
tersebut kita seperti berada di dunia Alice
in Wonderland, dengan labyrinth
pendek dan rumah-rumah kecil untuk kelinci. Ada juga beberapa set meja dan kursi
berwana-warni untuk duduk-duduk. Beberapa kelinci dilepas bebas berlarian,
tetapi ada juga yang masih di dalam kandangnya. Kita juga bisa melihat area
kandang terpisah untuk kelinci-kelinci yang baru lahir dan berumur dibawah 1
bulan. Kelinci-kelinci di sana semua sangat bersih dan terawat dengan sangat
baik. Anak-anak pun bisa berfoto sambil memangku kelinci.
Setelah puas bermain
bersama kelinci, anak-anak langsung minta masuk ke playground yang terletak di sebelahnya. Tiket masuknya beda lagi,
harganya Rp 50,000 per-anak dan anak dibawah 3 tahun boleh didampingi 1 orang
pendamping. Area playground outdoor
ini cukup aman karena menggunakan rumput sintetis yang empuk,
permainan-permainannya pun sangat bersih dan aman. Ada beberapa penjaga yang
rajin mengontrol dan juga menjaga di pintu masuk, jadi sebenarnya kita bisa
meninggalkan anak bermain dengan aman sambil kita pantau dari area food court. Tiketnya pun bisa dipakai
berkali-kali pada hari itu. Jadi kalau mau break makan dulu bisa masuk lagi. Playground di sini cukup luas dan
terdapat banyak permainan dari sepeda-sepeda keci, perosotan, rumah pohon,
sampai trampoline. Keona sangat senang karena ada banyak permainan outbond mini yang menantang, dan Kelana
tidak henti-hentinya naik ke rumah pohon dan main perosotan. Sayangnya Kai saat
itu masih demam jadi agak lemas, dia cuma mau gendongan aja sama saya sambil
sesekali naik ayunan. Anak-anak sangat betah bermain di dalam tidak terasa
mereka bermain sampai 2 jam lebih. Akhirnya terpaksa kami minta untuk selesai
karena hari sudah mulai sore.
Dari playground kami kembali menaiki shuttle
car untuk menuju ke area permainan ATV,
panahan, dan shooting range. Area ini
terletak lebih tinggi ke atas, dan di perjalanan kami melewati paddy fields, camping area, dan beberapa
area lainnya yang masih dalam pembangunan. Anak-anak sempat mencoba ATV bersama papanya, dan saya pun sempat
mencoba panahan dan menembak. Tetapi karena dua permainan itu cukup berbahaya
dan bukan untuk anak-anak jadi mereka harus di awasi dengan ketat di area
tersebut. Untungnya mereka sudah cukup lelah bermain di playground jadi tidak sulit untuk diminta duduk manis sambil makan.
Selesai bermain kami
memutuskan untuk pulang karena sudah mulai gelap, dingin dan agak gerimis. Dengan
kembali diantar oleh shuttle car kami
menuju area keluar untuk menuju ke mobil. Sebelum pulang ke Jakarta kami mampir
sebentar di Bandung untuk makan malam. Seperti biasa kami mengunjungi tempat
favorite kami yaitu Miss Bee Providore yang pernah dibahas juga oleh Nesya
sebelumnya. Lalu kami pulang ke Jakarta malam itu juga. Kami memang tidak ada
rencana menginap karena besok Kakak harus sekolah dan papanya pun harus mulai
kerja lagi. Karena perut sudah kenyang dan sudah puas bermain, anak-anak pun sukses
tidur sepanjang perjalanan Bandung-Jakarta. Kunjungan ke Dusun Bambu sangat
menyenangkan dan langsung menjadi salah satu tempat liburan favorite kami. Sangat
recommended sebagai one-stop family recreational place.
Lokasi
dan Alamat:
Dusun Bambu
Jl. Kolonel Masturi KM 11, Situ Lembang,
Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat
Jam Buka: 08.00 – 21.00
Website: http://dusunbambu.com/
Harga Tiket:
- Tiket masuk : Rp 15,000/orang (gratis untuk anak dibawah 3 tahun)
- Parkir mobil : Rp 10,000
- Playground : Rp 50,000/anak (1 anak 1 pendamping)
- Rabbit Labyrinth : Rp 35,000/anak (1 anak 1 pendamping)
nampaknya dusun bambu jadi pilihan yg tepat nih main ke wisata lembang
ReplyDelete