SLIDER

LIBURAN DI JOGJA, DAN TIPS TRAVELING BERSAMA ANAK

Beberapa yang follow saya di IG @irnay pasti tahu bahwa kami sekeluarga baru saja berlibur ke Jogja. Ini adalah kali pertama kami liburan ber-6. Kenapa Jogja? Awalnya kami memang kesana karena untuk menghadiri pernikahan ipar saya. Tetapi along the way saya menemukan banyak sekali tempat menarik yang bisa di explore di Jogja. Selain itu Jogja brings back lots of childhood memories, karena dulu saya bersama orang tua saya memang cukup sering ke Jogja untuk berlibur. Semakin dekat dengan waktu keberangkatan saya pun semakin excited dan mencoba propose ke suami untuk spend time agak lama di Jogja dengan menyodorkan serentet itinerary. Suami saya pun tertarik dan langsung mem-planning untuk off dulu dari kerjaannya selama kurang lebih 2 minggu. Namun kami dari awal sadar bahwa traveling dengan 4 tentunya tidak akan mudah untuk stick dengan itinerary, jadi list itu saya buat hanya untuk pegangan saja. Kami pun tidak put too high expectation dan tetap memilih untuk flexible dan spontaneous  selama liburan. Kami bahkan hanya memesan tiket pesawat sekali jalan saja ke Jogja, dan tidak memesan tiket pulang karena belum tahu kapan akan kembali ke Jakarta dan naik apa haha..
Kali ini saya akan menyeritakan secara singkat tentang liburan kami di Jogja sekaligus  mau menjawab beberapa pertanyaan yang sering saya dapatkan, diantara lain seputar tips untuk traveling dengan anak (banyak).

Kemana Saja di Jogja?

Sebenarnya banyak sekali yang bisa di explore di Jogja, baik di kotanya maupun di pinggir kota. Tapi dari awal kami memang tidak memilih untuk pergi ke tempat-tempat di tengah kota Jogja seperti Keraton atau Taman Sari. Kami lebih memilih untuk mengunjungi desa wisata untuk memberikan mereka pengalaman yang berbeda dengan kehidupan kota. Kami sempat berencana untuk mengelilingi pantai di sekitar Gunung Kidul, tetapi karena selama di Jogja cuacanya kurang bagus (sering hujan dan angin kencang) jadi kami mengurungkan niat untuk ke pantai. Itinerary pun sengaja kami susun tidak terlalu padat agar memberikan waktu istirahat juga untuk anak-anak. Inilah beberapa tempat yang akhirnya kami kunjungi selama di Jogja.
  1. Kaliurang
  2. Gumuk Pasir Parangkusumo
  3. Pabrik Tenun Lurik
  4. Pabrik Coklat Monggo
  5. Alun-alun
  6. Pasar Malioboro
  7. Desa Wisata Tembi
  8. Museum Rumah Budaya 
  9. Punthuk Setumbu Sunrise
  10. Candi Borobudur

Makan Anak-anak Bagaimana?

Saat traveling biasanya perihal makan anak-anak selalu jadi masalah. Jadwal makan yang berantakan dan pilihan makanan yang tidak seperti biasanya kadang membuat mereka jadi cenderung malas makan dan malah turun BBnya setelah liburan (berbanding terbalik dengan orangtuanya yah haha..) Tapi memaksa anak makan terus menerus malah akan bikin stress dan jadinya kurang menikmati liburan. Di tempat-tempat yang baru anak-anak memang cenderung lebih suka untuk explore daripada makan, jadi ya biarkan saja mereka tidak makan terlalu banyak, yang penting asupan gizinya tidak kurang. Ini beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan ke anak-anak untuk tetap berenergi selama liburan:
  • Bawa peralatan makan anak-anak sendiri, pilih yang paling ringkasMakan dengan peralatan makan sendiri terkadang membuat anak-anak jadi feels like home, dan biasanya makan pun jadi lebih mudah. Selain itu, ini juga memudahkan kita  untuk makan di perjalanan (mobil, kereta, pesawat) dengan makanan yang di takeaway. Tidak perlu pusing saat mereka tidak mau makan di restoran/tempat makan, pesan makanan untuk di takeaway dan masukkan ke kotak makanan mereka jadi mereka bisa makan nanti disaat lapar.
  • Bawa botol minum masing-masingPastikan anak cukup minum selama liburan, apalagi jika tempat-tempat yang didatangi lebih banyak outdoor.
  • Beri mereka hak untuk memilih tempat makan dan apa yang mau mereka pesan. Terkadang kita sebagai orang tua terlalu sok tahu dan langsung saja menentukan mau makan apa dan dimana. Memberi anak-anak kesempatan untuk memilih tempat makan dan juga menu yang akan dipesan akan mengajarkan mereka untuk lebih bertanggung jawab, dan biasanya menu yang mereka pilih sendiri akan dihabiskan loh.
  • Bawa vitamin yang cukup. Anak-anak saya memang tidak rutin minum vitamin setiap hari, tetapi disaat liburan biasanya saya selalu membawa supply vitamin dan superfoods untuk memenuhi nutrisi anak-anak disaat mereka kurang makan. Yang pasti saya bawa adalah madu, VCO, chiaseeds dan minyak ikan.
  • Perbanyak cemilan sehat. Memang agak susah ya strict to clean eating on holiday, karena belum tentu kita selalu bisa masak di tempat kita menginap. Tetapi sebisa mungkin usahakan selalu menyediakan cemilan sehat untuk diperjalanan. Contohnya: pisang, apel, kurma dan buah-buahan lain, kacang rebus, jagung rebus, granola, mixed nuts and dried fruit, oatmeal instant, roti dan susu.

Bawa Berapa Koper?

Awalnya saya juga bingung membayangkan harus membawa berapa banyak baju untuk liburan selama kurang lebih 10 hari,  untuk 6 orang. Belum lagi perlengkapan lainnya seperti baju renang, handuk, peralatan makan, mainan dan lain lain. Apalagi agenda kami bukan saja liburan, tetapi juga ada acara pernikahan yang membuat kita harus membawa baju-baju dan sepatu formal. Akhirnya setelah tidak tidur semalaman sebelum berangkat (yes, im a last-minute-packing kinda gurl) saya berhasill memasukkan semua barang yang mau dibawa menjadi 1 koper besar untuk baju ber-6, 1 koper ukurang sedang khusus untuk baju-baju dan sepatu formal, dan 1 koper kecil (cabin size) untuk peralatan makan, mainan, handuk, peralatan renang, juga sepatu anak-anak. Koper yang berukuran sedang saya titipkan ke mertua saya untuk dibawa pulang ke Jakarta setelah acara pernikahan selesai, jadi untuk hari-hari selanjutnya kami cuma membawa 2 koper saja, plus 1 backpack berisi baju ganti dan perlengkapan untuk di jalan, dan 1 backpack isi laptop dan camera suami.
Ini beberapa tips untuk travel lights dengan anak banyak:
  • Bawa baju-baju yang tipis dan nyaman berbahan kaos. Bila bepergian ke tempat dingin, bawa baju hangat secukupnya dan lakukan mix and match. 
  • Pergunakan 1 day laundry service sehingga tidak perlu bawa baju terlalu banyak.
  • Lipat baju ala Marie Kondo dan pisahkan baju masing-masing orang dengan pouch / partisi agar tidak berantakan
  • Bawa buku-buku cerita yang tipis dan mainan-mainan kecil seperti hotwheels, lego dan robot-robotan kecil yang bisa dirakit. Bawakan juga masing-masing notebook kecil, pensil warna dan playdough. Susun rapi didalam kotak dan pisahkan dengan ziplock bag. Hindari membawa mainan mahal yang takut kotor ataupun hilang.
  • Buat yang punya bayi, tidak perlu terlalu banyak membawa diapers karena kita bisa beli di minimarket setempat. Unless you are going to remote area.
  • Bawa multipurpose shoes, yang mudah dibersihkan dan cocok dengan medan apa saja. Pakai sepatu saat perjalanan pergi dan pulang, sehingga tidak makan tempat di koper. Untuk pergi-pergi santai kami juga membawa sandal jepit tipis yang dimasukkan ke dalam koper
  • Bawa peralatan mandi yang ringkas (travel size bottle). Saya biasanya hanya membawa 1 jenis produk yang bisa digunakan top to toe untuk semua anak
  • Go with the essentials and be realistic. Perhatikan benar cuaca dan kondisi tempat tujuan liburan dan sesuaikan dengan bawaan anda. Contohnya: Jika banyak tempat outdoor jangan lupa membawa topi, sunnies, sunblock dll, tapi tidak perlu membawa jaket dan baju-baju tebal.

Bagaimana Agar Anak-anak Tidak Bosan dan Anteng di Perjalanan?

Di liburan kali ini kami sempat naik mobil 2 jam dari Jogja ke Magelang, dan naik kereta 8 jam saat pulang ke Jakarta. Menjaga anak-anak anteng di perjalanan sebenarnya cukup tricky, jangankan anak-anak, orang dewasa pun cepat sekali bosan (apalagi kalau tidak pegang gadget haha). Nah saya termasuk yang tidak memberi gadget ke anak-anak, jadi berikut beberapa tips yang bisa membantu:
  • Bawakan mainan. Pilih mainan yang kecil dan ringkas seperti playdough dan lego. Membawa notebook untuk menggambar dan juga activity book juga bisa menjadi pilihan.
  • Bacakan buku yang sesuai dengan tema liburan. Storytelling dengan cara literasi kritis selama diperjalanan menjadi cara yang cukup ampuh lho.
  • Be creative. Gunakan semua resource yang ada di sekitar untuk bermain. Misalkan bermain tebak-tebakan warna, menyebutkan jumlah lampu merah, membaca sign, dan lain lain

Kurang lebih begitulah highlights dan beberapa tips dari hasil liburan kami ke Jogja. Cerita tentang masing-masing tempat tujuan kami nantinya akan saya ceritakan di post terpisah ya..Overall anak-anak sangat cooperative dan menikmati liburan kami. Mereka pun belajar banyak sekali tentang berbagai hal. Pulang liburan rasanya sangat fresh dan tidak sabar untuk liburan berikutnya. Barangkali ada yang mau menambahkan tips atau memberi rekomendasi tempat liburan berikutnya? Looking forward to your comment below.. and enjoy the photos! 














































7 comments

  1. hai mba mau tanya kalau ke punthuk setumbu bawa anak2 gitu pagi2 aman ya, maksudnya kondisi perjalanan ke puncak demi melihat sunrise itu gmn mba bisa diceritakan?

    ReplyDelete
  2. Sangat bermanfaat sekali bagi saya pemula yg mau ngajak anak bayi liburan

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Keren tuh bisa dimasukin wishlist kalo lagi di Jogja. ngomong ngomong kalo lagi di Jogja bisa tuh nyobain aplikasi ojek online namanya JogjaKita, aplikasi ojek online lokal. Bisa nih dikunjungi websitenya di JogjaKita atau kalau mau cek aplikasinya di play store juga bisa, cari aja JogjaKita atau klik link yang satu ini nih JogjaKita for Android

    ReplyDelete

© Productive Mamas Blog