SLIDER

PENGETAHUAN YANG PENTING DIMILIKI DI TRIMESTER 3 KEHAMILAN


Saat sedang hamil, terutama di Trimester 3 ibu biasanya fokus akan menyiapkan barang-barang bayi yang terbaru. Menurut saya menyiapkan pengetahuan dan mental juga sama pentingnya dengan menyiapkan barang-barang bayi. Dulu di kehamilan pertama, saya sudah mulai baca buku, research di internet, download berbagai macam apps yang berhubungan dengan kehamilan dan mengurus anak dari Trimester 1. Lalu sudah mengikuti berbagai macam kelas mengurus bayi, persiapan ASI, dari Trimester 2. Sekarang saya lebih santai di 2 Trimester pertama tidak terlalu banyak persiapan apa-apa yang dilakukan, karena dalem hati kecil "Ah sudah pernah ini ngurus anak, how hard could it be?". Tapi saya baru menyadari kalau mengurus bayi kecil itu sudah saya lewati hampir 4 tahun yang lalu, dan mengurus bayi itu banyak sekali tantangannya, sehingga persiapannya harus baik. Terutama sekarang ada sang kakak, dan kesibukan lainnya. Berbeda dengan dulu, saat Dio lahir saya tidak memiliki pekerjaan ataupun kesibukan apa-apa. Sehingga setahun pertama kehidupan Dio benar-benar 100% saya dedikasikan untuk menyusui, menggendong, menganti popok, memandikan, and repeat. Sekarang saya harus pintar-pintar multitasking dengan kakaknya, dengan blog, dan beberapa upcoming projects yang saya miliki. Nah untuk mama yang sedang hamil juga, saya mau sharing nih, pengetahuan apa sih yang menurut saya penting sekali dimiliki selama kehamilan terutama di trimester 3.

1) KONSUMSI MAKANAN SEHAT & OLAHRAGA
Ini sih baiknya dari awal kehamilan sudah dilakukan ya dengan mengkonsumsi banyak sayur, buah-buahan, dan terutama protein kalau bisa 2x lipat dari yang kita konsumsi sehari-hari. Ternyata protein ini sangat amat penting untuk pertumbuhan bayi menurut obgyn dan guru prenatal yoga saya. Jadi di awal kehamilan ukuran lingkar perut bayi saya cukup kecil, menurut dokter itu pengaruh kurangnya nutrisi, terutama protein harus konsumsi extra banyak. Maklum ya 3 bulan pertama makan apa-apa malas banget karena mual, dan gak kuat dengan aroma yang terlalu tajam. Sehingga di trimester 2 & 3 harus extra mengejar gizinya. Saya akhirnya banyak-banyak makan daging steak, ikan terutama yang tinggi omega 3 nya seperti salmon, sarapan telur dengan keju, lalu ngemil kacang-kacangan.

Banyak yang bilang kalau sedang hamil gak boleh kecapean jadi sepanjang 9 bulan kita tidur-tiduran saja. Ini terjadi di kehamilan pertama saya, banyakan tidur dan duduk-duduk depan TV saja, padahal gak ada indikasi medis apa-apa. Menurut saya kalau memang tidak ada anjuran bed rest dari dokter ataupun riwayat keguguran, atau indikasi medis yang berbahaya, kita baiknya tetap aktif walupun sedang hamil. Aktif disini gak berlebihan juga ya, tetap mengenali kondisi tubuh masing-masing tentunya. Penting sekali berolahraga yang aman dimulai dari trimester 2 seperti prenatal yoga, senam hamil, berenang, dan jalan pagi. Kalau dari sebelum hamil sudah aktif berolahraga malah boleh-boleh saja melanjutkan olahraga yang sama selama hamil. Kalau saya sendiri prenatal yoga seminggu sekali mulai trimester 3, kalau weekend berenang sama keluarga, dan sekali-kali jalan pagi. Kurang sering sih, masih suka malas-malasan juga, padahal gak boleh, karena makin aktif saat hamil akan mempermudah dan melancarkan saat melahirkan nanti. 


2) PENGETAHUAN MENGENAI MELAHIRKAN
Menurut saya tidak mau mengetahui info apa-apa mengenai melahirkan karena malah jadi takut atau gak mau tau terllau banyak ah nanti paranoid malah berakibat kebalikannya. Dengan gak tau banyak, malah akan panik dan paranoid di hari H nanti. Pengalaman dari proses melahirkan anak pertama saya tidak traumatic tapi tidak menyenangkan juga. Walaupun saya banyak baca-baca online dan ikut kelas senam hamil, tapi pengetahuan yang dimiliki saat itu sangatlah minim. Ekspektasi saya akan melahirkan itu memang seperti yang ditunjukan di film-film bahwa akan sakit dan lama. Jadi ya dari saya masuk RS (bukaan 2) jam 3 pagi sampai akhirnya anaknya keluar mendekati Maghrib sekitar jam 5.30 saya literally cuman mau tiduran aja sambil teriak-teriak, karena itu image yang saya bayangkan dari melahirkan.

Ketika mendengarkan cerita melahirkan Irna yang selalu menyenangkan sempat bingung juga. Gak pernah mudeng dengan ada yang namanya gentle birth. Saya gak tau kalau melahirkan bisa tenang ataupun menyenangkan. Ia melahirkan 2 anak pertamanya di RS kurang dari 5 jam, lalu 2 lagi via home & waterbirth juga kalau gak salah kurang dari 5 jam dan yang terakhir lahir masih in caul dan tidak robek ataupun ada jahitan saking tenangnya. Akhirnya saya mulai makin banyak dengan cerita bermacam-macam mengenai kelahiran yang tenang dan menyenangkan itu. Saya baru tau juga kalau sedang kontraksi, banyak berbagai macam gerakan yang bisa meredakan rasa sakit, dan menstimulasi serta membantu supaya bayi cepat keluar. Pantesan ya dulu dari jam 3 pagi sampe 5 sore gak keluar-keluar dan sakit luar biasa saat kontraksi. Wong saya tiduran terlentang doang kok, berdiripun enggak haha. Secara logika emang sulit untuk si bayi bergerak atau mencari jalan keluar kalau sayanya diem aja. 

Nah makanya disini ingin banget mengingatkan dan sharing sama mama-mama yang lagi hamil kalau PENTING BANGET ambil kelas childbirth education class. WAJIB! Untuk di Jakarta bisa di Nujuh Bulan Studio atau private sama bidan Yesie dari Bidan Kita, baca informasi yang ada di website-nya juga bagus-bagus. Untuk di Bali ada Bumi Sehat milik Robin Lim. Untuk di kota lain saya kurang familiar tapi bisa di google ya. 

Biasanya apa saja sih yang dipelajari di kelas seperti ini? Berikut beberapa hal yang saya pelajari di kelas childbirth education class di Nujuh Bulan, gak semua dituliskan disini karena kelasnya cukup intense 2 hari dari jam 1 sampai 5 sore :
  • Pertama merubah paradigma kalau melahirkan itu selalu sakit dan seperti di film-film Hollywood. Melahirkan itu merupakan sebuah proses alami dan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Penting sekali mempersiapkan fisik, mental dan batin kita secara keseluruhan.
  • Persiapan: Breathing, movement, dan relaxation. Nah disini diajarkan bernapas dengan baik, pergerakan yang bisa dilakukan sebelum dan semasa melahirkan untuk membantu posisi bayi yang optimal dan memudahkannya untuk keluar. Serta menenangkan diri dengan aromatherapy, meredupkan lampu, dipijat suami dan sebagainya. 
  • Hypnobirthing
  • Induksi alami
  • PERAN SUAMI! Penting ya meng-involve suami dalam pengetahuan melahirkan ini, karena nanti saat lahiran kalau kita panik harus ada yang mengingatkan. Suami juga membantu memijat dan menenangkan kita. Ini tidak hanya untuk melahirkan, tapi juga pengetahuan mengenai ASI, dan mengurus anak nantinya, suami HARUS dilibatkan. 
  • Tahap-tahap persalinan
  • Posisi melahirkan. Ini juga yang saya baru tau! Kalau melahirkan gak hanya bisa terlentang saja toh, bisa berlutut, setengah duduk, jongkok, berdiri dan baring kesamping Rencananya saya sepertinya ingin coba jongkok, karena memudahkan si bayi untuk keluar dan mengurangi kerobekan.
Penting banget pokoknya banyak-banyak baca dan ikut kelas ya. Berikut rekomendasi kelas dan buku yang harus dibaca, kalau bisa sih jangan di trimester 3 saja, sudah dari trimester 1 menyiapkan jiwa raga dan mental.

Kelas: Nujuh Bulan Studio, Bidan Kita, Bumi Sehat


Buku: Untuk booklet Nujuh Bulan hanya bisa didapat kalau ikut kelas setau aku. Tapi bisa coba cari online buku Ibu Alami by Robin Lim, atau buku-buku karangan bidan Yesie Aprilia dari Bidan Kita.


3) PENGETAHUAN ASI
Sama seperti melahirkan, memberikan ASI juga bukanlah perkara mudah kalau kita kurang pengetahuan. Sama juga dengan melahirkan, kita harus menyiapkan fisik, mental dan jiwa. Kalau kita happy kemungkinan besar bisa lancar, namun harus dilengkapi dengan ilmu yang baik juga tentunya. Dulu di kehamilan pertama saya rajin sekali research, dan mendatangi kelas-kelas ASI yang diadakan oleh rumah sakit-rumah sakit. Ingin ikutan kelas dari Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) juga tapi kebetulan secara timing gak pernah dapat yang pas. Tapi untuk yang hamil anak pertama saya anjurkan banget untuk ikutan. Di kehamilan kedua ini lagi-lagi gak sempat dapat jadwal yang pas untuk kelas AIMI, karena terakhir nyusuin sudah 3 tahun yang lalu, penting banget untuk refresh memory. Walaupun gak sempet ikutan kelasnya, dengan membaca buku ini sudah meng-cover semua aspect breastfeeding yang perlu diketahui sama mama-mama nih, makanya saya ingin share. 

Buku yang saya baca adalah "Multitasking Breastfeeding Mama" by Nia Umar (founder dari AIMI). Menurut saya bukunya ringkas, padat, dan jelas. Pengetahuan yang diberikan cukup straightforward dengan bantuan ilustrasi dan banyak tabel serta dot points. Ilmu-ilmu yang penting diketahui saat breastfeeding yang bisa didapat di buku ini:
  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah kondisi dimana bayi diletakan di dada ibunya, skin-to-skin minimum 1-2 jam pertama setelah kelahirannya
  • Pelekatan dan posisi yang menentukan prestASI. Mulut bayi harus terbuka lebar, dagu menempel ke payudara dan bukan hidungnya. Bibir bayi harus memble keluar ketika menempel di payudara.
  • Posisi menyusui bisa tidur menimang, menyilang, menyamping, posisi mengempit, dan semi duduk
  • Cara memerah, menyimpan, dan memanaskan ASIP

Masih banyak sekali informasi penting yang diberikan buku ini, sampai cara tetap menyusui selama bekerja, ada kisah-kisah nyata juga dari ibu-ibu yang berhasil melakukan hal tersebut. Ilmu menyapihpun ada disini. Tapi aku gak bahas terlalu lengkap di artikel ini. Nanti akan ada artikel khusus ASI ya saat saya sudah mulai menyusui lagi. Intinya pengetahuan mengenai ASI ini penting banget untuk mama ketahui selama hamil, agar dapat siap lahir & batin nantinya. 

Kelas: AIMI, atau di Rumah Sakit tempat anda konsultasi
Buku: Multitasking Breastfeeding Mama, dan Ayah Asi

4) MENGURUS BAYI
Nah tadi sudah prep saat hamil untuk kesehatan bayi, melahirkan, serta menyusui, saat bayinya lahir tentu banyak lagi pengetahuan yang harus kita miliki. Mengenai cara memandikan bayi, mengganti popok, warna pup bayi (yes this is important..haha), pola tidur bayi, cara menenangkan saat bayi menangis, to co-sleep or not? and so much more! Jujur belum ada kelas yang detail sekali ya tentang cara mengurus bayi ini, biasanya bisa ikutan yang di rumah sakit tapi seadanya aja, saat kita sudah melahirkan juga bisa minta ajarkan suster di RS, serta panggil suster dari RS untuk ke rumah di minggu pertama, cuman to be honest kebanyakan insting keibuan kita muncul juga saat bayinya sudah ada. Banyak hal yang kita learning by doing. Namun tetap ya harus prep selama kehamilan, baca-baca dan sekali-kali ikut kelas. 

Untuk buku aku rekomen What to Expect the First Year by Heidi Murkoff. Ini bukunya super duper tebal, jadi saya gak yakin sih ada yang bisa baca seluruhnya dari awal sampai akhir. Yang saya lakukan adalah buka daftar isi lalu baca hal-hal yang memang ingin kita ketahui. Nah nanti saat anaknya sudah ada, kalau ada yang bingung bisa lakukan hal yang sama, kita jadikan buku panduan.

Untuk versi Indonesianya, saya rekomen "Buku Anti Panik by Tiga Generasi". Berbeda dengan buku What to Expect yang banyak sekali tulisan, buku Anti Panik dikemas sangat menarik, dengan banyak ilustrasi dan tips penting seputar parenting. Jadi bisa kok dibaca dari awal ampe akhir tanpa terngantuk-ngantuk hehe.

Selain buku, kalau untuk yang gak suka banget baca, bisa coba download aplikasi Baby Center dan What to Expect yang tahun pertama. Disitu sering diberi update juga mengenai tips-tips cara merawat bayi yang baik.

Buku: What to Expect The First Year by Heidi Murkoff & Buku Anti Panik by Tiga Generasi


Semoga artikelnya dapat membantu ya, terutama untuk new mommies. Kalau ada yang punya rekomendasi kelas, website, buku, ataupun aplikasi seputar kehamilan dan mengurus anak, feel free to share!

No comments

Post a Comment

© Productive Mamas Blog