SLIDER

YUK KURANGI KARBO DALAM KONSUMSI SEHARI-HARI!

  • 14 September 2016


Minggu lalu, saya menghadiri event Cut The Carb Campaign oleh SOYJOY. Banyak informasi menarik yang diberikan oleh Nutritionist yang bermanfaat, mengenai tipe karbohidrat, mengapa baiknya konsumsi karbo dikurangi, dan mendengarkan perubahan hidup Ringgo Agus Rahman sejak Bjorka hadir dalam hidupnya.

Saat pertama kali datang ke acara tersebut, kami diberikan secarik kertas yang bertuliskan "Perubahan apa yang anda rasakan setelah berkeluarga?". Wah itu pertanyaan yang jawabannya gak akan ada akhirnya ya? Haha.. Untuk saya semua-muanya berubah. Tentu kita tak lagi hidup sendiri, harus memiliki prioritas untuk orang lain terutama untuk suami dan  anak, waktu untuk bergaul bersama teman juga menjadi prioritas paling bawah, pemilihan tempat saat berpergian pastinya berubah, dan yang paling signifikan untuk keluarga kami adalah pemilihan makanan yang berubah total. 


Untuk keluarga saya sebenarnya sudah cukup lama mengurangi karbohidrat. Suami saya memang pencinta olahraga dan saya juga selalu menyediakan makanan yang sehat seimbang di rumah. Suami hampir tidak makan karbo setiap di rumah, dan kalau diluar rumahpun hanya sekali-sekali saja. Untuk saya dan Dio kami tetap makan karbo tapi megurangi porsinya, dan mengimbangi dengan lebih banyak protein, buah, serta sayuran. Untuk cemilan juga biasanya kami senang makan kacang-kacangan serta buah-buahan. Hal seperti ini memang berubah total saat kami mulai berkeluarga. Terutama saat Dio menginjak usia 6 bulan dan sudah mulai makan. Kami ingin anak kami makan sehat yang bergizi tapi kalau kaminya tidak ikut berubah bagaimana caranya? Anak itukan melakukan bukan apa yang kita perintahkan, melainkan apa yang diberikan contoh, dan apa yang dia lihat terjadi disekitarnya sehari-hari. Sejak saat itu kami memang berniat untuk menjadi lebih baik di segala hal, agar memberikan contoh yang baik untuk Dio. Memang awalnya sulit ya untuk kami, karenakan dari kecil culture di Indonesia memang karbohidrat itu paling banyak biar cepat kenyang, namun lama-lama karena terbiasa dan diimbangi dengan lauk lain yang lebih banyak sih tetap kenyang kok dan bisa dijalankan dengan baik. 

Sama halnya yang terjadi dengan Ringgo Agus Rahman dan Sabai Deiter yang ingin mulai berkomitmen untuk hidup sehat demi anaknya. Melalui Pesan Bjorka You Tube Channel, Ringgo yang tadinya kurang peduli kesehatan, mulai memikirkan ingin hidup lebih sehat untuk anaknya. Ia ingin berkomitmen untuk mengurangi karbohidrat dengan bantuan SOYJOY 2 jam sebelum makan. Perjalanan ini akan di rangkup dalam 6 episode Pesan Bjorka. Jangan lupa ditonton perjalanan serunya. Yuk cek video pertama yang berjudul "Semua Demi Bjorka".

Nah banyak yang bertanya kenapa mengurangi karbohidrat? Padahal makanan Indonesia merupakan makanan yang bisa dibilang mayoritas isinya karbohidrat. Untuk sebagian besar orang konsep ini terasa asing.

Nutritionist bernama Seala menjelaskan bahwa karbohidrat seperti nasi memiliki kadar Glycemic Index (GI) yang tinggi. Glycemic Index merupakan skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan kecepatan makanan dalam meningkatkan kadar gula darah. Untuk kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya memiliki GI yang rendah, serta kaya akan serat dan protein, sehingga dicerna perlahan oleh tubuh sehingga dapat mengontrol nafsu makan. Sedari itu dianjurkan untuk dikonsumsi 2 jam sebelum makan agar kenyangnya tahan lama. SOYJOY juga berbahan soy yang non-GMO (non-Genetically Modified Organism), dan gluten free. 

 
Ini porsi nasiku hari ini, biasanya dengan tempe dan tahu tapi kebetulan hari ini sedang habis. Kalau masih lapar tinggal tambah tempenya atau ayam satu lagi :)

Mama ada yang sudah mulai mengurangi karbohidrat dalam makanan sehari-harinya? Yuk kita mulai cut the carb bersama-sama!

No comments

Post a Comment

© Productive Mamas Blog