SLIDER

PREGNANCY UPDATE: FIRST TRIMESTER (NAUSEA & ZITS EVERYWHERE!)


Kalau yang cukup rajin buka blog ini pasti menyadari ya kalau udah ada 2-3 bulan saya absen nulis. Mungkin malah sudah gak pernah buka-buka lagi karena gak pernah di update (maafkan! tapi  janji akan rajin setelah ini!). Ada beberapa tulisan yang tetap di post, tapi mostly ditulis sama Irna, yang ditulis sama saya sih udah 2-3 bulan yang lalu (yaampun! baru sadar juga udah selama itu). Kenapa menghilang? Awalnya sih karena ART gak ada saat bulan puasa, lalu diteruskan dengan... Yes you guess it! I'm pregnant! Alhamdulillah. Seperti yang sudah dijanjikan di artikel sebelum ini, saya akan meng-update secara detail trimester pertama kehamilan saya. Tepat hari ini tanggal 25 Agustus 2016, saya menginjak 12 minggu. Untuk yang ingin membaca lebih lanjut, warning!: artikel ini adalah salah satu artikel yang sangatlah panjang, karena membahas berbagai macam aspek detail, mengenai latar belakang, pemilihan dokter, beberapa benda yang menjadi bff saya for the past 3 months, sampai makanan yang disukai dan tidak. 

Sebelum ke pregnancy update, mau cerita sedikit mengenai kehamilan ini. Apakah disengaja, kenapa sekarang, dan sebagainya. Seperti yang diketahui, bulan Maret 2016 kemarin, Dio sudah menginjak usia 3 tahun, dan hampir kemana-mana saya pergi selalu mendapat pertanyaan "Kapan punya adek? Kenapa belum nambah? Gak kepingin hamil lagi?". Cukup lelah sih jawab pertanyaan ini, karena gak banyak yang tau alasan sebenarnya saya selama ini gak nambah-nambah adik buat Dio, dan untuk menjelaskannya cukup panjang. Saat usia Dio 1.5 tahun, saya pernah hamil lagi dan keguguran, cukup traumatizing karena hal itu dibarengi sama thypus plus gagal bisnis dengan sahabat kecil yang membuat saya kehilangan teman dan uang yang cukup banyak. Intinya saat itu merupakan moment yang sangat gak menyenangkan dalam hidup saya. Alasan kegugurannya juga baru diketahui ternyata karena saya memiliki penyakit autoimmune (yang cukup sering saya bahas di blog ini). Karena memiliki penyakit tersebut, saya gak bisa langsung hamil lagi. Kalau saya belum melewati treatment dan cek darah yang membuktikan bahwa badan saya cukup sehat, ya saya belum boleh hamil lagi. Kalau sampai memaksakan untuk hamil lagi, bisa dipastikan lebih dari 50% pasti akan keguguran. Jadilah saya lama menunda untuk hamil lagi, mostly karena malas saja menghadapi realita, kalau hamil harus melewati proses panjang ke dokter autoimmune, dokter kandungan, dan dokter gizi, harus bolak balik periksa darah, pengobatan dan sebagainya. 

Namun saat akhir tahun kemarin,  terjadi sesuatu sama Ayah saya yang berhubungan dengan autoimmune juga. Hal tersebut menjadi salah satu reminder untuk saya, bahwa gak bisa kabur dari realita. Punya penyakit ya harus dihadapi dan dicegah untuk kambuh, bukannya pura-pura dianggap tidak ada. Ibu saya juga mengingatkan saya, kalau gak buru-buru hamil lagi pada usia muda ini, nanti takutnya rahim saya bisa mengering (karena penyakit saya memang menyerang kelenjar cairan tubuh dan membuat menjadi kering). Dari pengalaman tersebut, saya mulai berobat lagi di awal tahun 2016 ini dan memang saya niatkan untuk ingin hamil lagi di pertengahan tahun 2016 kalau memang sudah diperbolehkan. Di 2016, saya banyak mengurangi hadir ke event ataupun meeting, karena ingin fokus pada kesehatan dan rajin bolak balik ke berbagai macam dokter tiap bulannya. Akhirnya di bulan May kemarin, saya tes darah lagi dan kadar vitamin di badan sudah cukup bagus, sehingga diperbolehkan oleh dokter autoimmune untuk hamil lagi. Alhamdulillah di bulan July awal dapat hasil yang positif.

Kehamilan dihitung dari hari haid yang terakhir yaitu 1-5 Juni. Di bulan pertama saya gak merasakan apa-apa, biasa saja. Badan masih segar dan beraktivitas seperti biasa. Namun saat tau positif, minggu depannya kami sekeluarga sudah terlanjur beli tiket ke Singapore dan Bali dan sayang sekali kalau dibatalkan. Nah seingat saya, di trimester pertama tidak dianjurkan untuk naik pesawat. Sempat cari online juga banyak mixed opinion tentang hal tersebut, sehingga buru-buru membuat appointment dokter. 

Untuk kehamilan kali ini saya tetap di rumah sakit dekat rumah yaitu KMC (Kemang Medical Care), namun ingin coba-coba ganti dokter kandungan ke dr.Achmad Mediana berdasarkan rekomendasi Irna. Saya sempat konsultasi untuk program hamil juga ke dr.Achmad. Menurut saya oke dokternya, concern terhadap gizi, olahraga, lalu tempat nunggunya terpisah dengan dokter obgyn lainnya, serta enak diajak diskusi. Namun di minggu saya mau cek sayangnya dokternya sedang keluar kota, sehingga kembali ke dr.Ridwan yg juga merupakan favorit saya. Kenapa? Orangnya detail sedetail-detailnya! Kalau USG lamaaaa sekali, melihat organ-organ yang didalam, detak jantungnya, body parts terkecilpun juga diperhatikan, kalau belum kelihatan akan ditunggu samapai anaknya bergerak dan kelihatan. Menurut saya sangat amat penting untuk membuat kita merasa tenang. Karena dulu saya sempat di rumah sakit lain dan dokter perempuan yang sudah menunggu lama sekali, saat didalam selalu kurang dari 5 menit dan hanya komen "Oh sehat bayinya". Untuk dulu first time mother sangat gak menenangkan ya seperti itu. Sedangkan dr.Ridwan ini banyak memberi advice akan apa makanan yang baik diperbanyak, kegiatan apa yang seharusnya dihindari, dan boleh bertanya sebanyak-banyaknya tidak pernah memburu-burukan pasien. Downside-nya ya nunggunya memang lama dan sulit sekali dapat appointment kalau booking dadakan. Namun hal tersebut gak masalah, karena service yang diberikan sangatlah bagus. Di USG pertama di 7 minggu Alhamdulillah semua sehat, dan kata dr.Ridwan saat dengar mau ke Singapore 2 hari lagi sih pasrah, katanya yang penting banyak istirahat, jangan terlalu banyak jalan, dan gak kecapean. Selain itu, dikasih obat penguat janin juga. 


Singapore - 7 weeks 
Bali - 10 weeks
Mulai dari sehari sebelum cek dokter, mualnya luar biasa, dan sampai muntah-muntah. Badan lemas dan ga napsu ngapa-ngapain. Yang namanya makan ya gak napsu sama sekali, terutama makanan Indonesia! Apalagi yang banyak bumbu dan baunya tajam itu, mencium baunya saja bisa muntah-muntah. Kalau malam hari cuman makan roti pakai almond butter dan pisang, kadang-kadang makan jagung saja. Kalau siang mualnya tidak separah malam hari, sehingga masih saya paksakan untuk makan, walaupun pilih-pilih sekali. Anehnya beberapa buah-pun seperti mangga, membuat saya langsung muntah juga, padahal mangga a dalahbuah favorit saya. Makanan Indonesia favorit saya yaitu ayam goreng juga tidak mau saya sentuh selama 3 bulan belakangan ini. Mual setengah mati membayangkan dan mencium baunya. Serba malas ngapa-ngapain, mandi malas, dandan malas, boro-boro pegang laptop, terkadang pegang hp pun pusing setengah mati. Selain malas, beda dengan dulu hamil Dio yang mukanya bersih sekali, sekarang mukapun kusamnya setengah mati. Saya biasanya sudah lama sekali gak pernah jerawatan, namun tiba-tiba banyak sekali jerawat kecil-kecil di muka, sampai Dio tiap hari komen "Mama kok jerawatnya banyak sih? Kok lebih dari 1? Kenapa tuh? Kok setiap hari nambah? Gimana cara hilanginnya?". Lucu sih perhatian banget, tapi agak kesal juga lama-lama haha. Tiga bulan terakhir ini yang saya banyak lakukan ya hanya bed rest dan nonton DVD. Padahal otak berputar-putar banyak sekali artikel yang ingin saya tulis, video yang ingin saya rekam, event dan meeting yang ingin saya datangi, namun harus menahan diri dan sebanyak mungkin bed rest, karena jujur masih agak ada rasa trauma dari yang dahulu.

Semoga kulitnya bisa seperti pas hamil Dio lagi. AMIN!
Berikut saya ingin share benda-benda wajib yang saya miliki di Trimester pertama ini (penjelasan detailnya ada di paragraph bawahnya ya):
Nah untuk yang agak membantu saya selama kehamilan ini ada beberapa hal, salah satunya essential oil lavender yang bisa dibawa-bawa dari Organic Supply Co tapi pecah kemarin pas traveling sedih banget..hiks. Karena itu pecah, saya kemana-mana membawa almond oil dan lavender oil dari Wangsa Jelita karena wanginya enak sekali. Jadi di situasi dimana mencium bau-bauan aneh, terutama bau makanan yang sangat menyengat, saya buru-buru semprot di lengan lalu dihirup-hirup supaya gak mual. Sebenarnya oil-nya sih gunanya bukan untuk itu, tapi untuk melembutkan kulit, haha.. Selain dihirup saya suka pakai juga habis mandi ke seluruh tubuh. Beberapa wangi parfum atau deodoran-pun membuat saya mau muntah, sehingga paling aman memang beauty oil dari Wangsa Jelita ini. Kalau sedang lupa bawa, saya buru-buru cari jeruk atau lemon untuk dihirup juga membuat mualnya mendingan sedikit. 

Kakak ipar saya sempat membelikan gelang acupressure dari Singapore yang menekan titik enek yang ada di pergelangan tangan. Awal-awal sekitar 1 bulan saat lagi parah-parahnya agak lumayan pakai itu, tapi lama kelamaan saat sudah gak terlalu enek saya agak sesek napas, jadi gak dipakai lagi, namun kalau untuk kakak ipar saya itu bekerja sekali sampai full 3 bulan. Sehingga untuk yang lagi eneknya cukup maximal bisa dicoba ya. Beda-beda rasanya untuk setiap orang.

Kalau untuk stretch mark, saya pakai coconut dan olive oil dari Wangsa Jelita juga di perut dan paha. Saat hamil Dio dulu saya malas pakai krim-kriman sehingga banyak sekali stretch mark, semoga dengan rajin pakai sedari dini, gak terlalu banyak bertambah di kehamilan ini. 

Aplikasi juga penting banget. Dulu waktu kehamilan pertama benar-benar research buanyaaaak sekali informasi mengenai makanan, boleh ini gak boleh itu gak, aktivitas dan berbagai macam seputar pregnancy. Sekarang malasnya lagi luar biasa tapi harus tetap up to date karena agak lupa sih hamil harus ngapain aja. Sempat download What to Expect When You're Expecting karena punya bukunya, tapi dihapus lagi karena menurut saya kurang bagus, agak kebanyakan iklan dan forumnya. Bukunya however sangat recommended untuk yang suka baca, tapi kalau tidak terlalu suka baca, lebih baik download aplikasi saja. Akhirnya ingat-ingat memang BabyCenter is the best! Webnya maupun aplikasinya penuh dengan informasi yang bermanfaat banget untuk pregnancy sampai nanti sudah punya anak, karena penjelasannya yang to the point dan padat bermanfaat. Jadi untuk yang sedang hamil, wajib download aplikasi BabyCenter My Pregnancy & Baby Today.


Kira-kira sekian update di trimester pertama ini. Baru saja kemarin cek 11 minggu di dr.Ridwan dan sudah ada tangan dan kaki kecil, serta organnya dan panjangnya juga sudah sesuai pertumbuhan (USG-nya yang ada di foto ini). Sering ditanya orang "Ingin laki atau perempuan? Pasti perempuan ya biar sepasang?" Hmm gak juga sih.. Apa saja yang penting SEHAT. Amin! insyAllah lancar dan selalu berdoa untuk yang terbaik. Ohiya! Waktu tau hamil, saya sempat gak kasih tau siapa-siapa 2 minggu pertama, sampai akhirnya test pack 3x dan yakin, pulang dari trip ke Ciwidey saya kusut-kusut spontan kepikiran mau suprise-in suami bilang ada anniversary present.. Hihii ini dia videonya. 

Ada yang sedang hamil juga? Apa sih remedy mual yang paling efektif untuk kamu? Lalu ada yang tau natural remedies atau organic products yang oke untuk menghilangkan jerawat? Share yuk!

2 comments

  1. Congrats Nesya! Sehat-sehat terus yaa :)

    ReplyDelete
  2. Masa hamil adalah masa yang penuh dengan kebahagian, setiap bumil pasti punya cerita unik dan berbeda, disaat-saat seperti itu peran suami sangat diharapkan guna memberikan dukungan dan bantuan dalam berbagai situasi.
    Tetap semangat menjalani kehamilan ya bund...

    ReplyDelete

© Productive Mamas Blog