Sekitar sebulan yang lalu, saya menghadiri grand opening dari Taman Main, sebuah day care yang terletak di Wijaya (Jl.Wijaya XVI no.23). Tadinya tidak ada niatan sama sekali untuk menitipkan anak di day care, secara saya juga kerja dari rumah. Jujur saya ingin datang karena melihat foto-foto interior day care tersebut yang tersebar di Instagram, sekalian main gratisan..haha. Namun setelah datang, ternyata tidak hanya interiornya yang cantik, namun ada konsepnya juga unik, dan berbeda dari day care yang lain.
Sebelum masuk ke konsep day care, berikut foto-foto beberapa ruangan di Taman Main. Saat masuk, ada ruang utama tempat anak bermain bebas, membaca buku dan eksplor berbagai macam mainan, plus ada dua kamar tidur untuk bayi dan toddler serta satu kamar mandi yang tersambung dengan ruangan utama.
Setelah ruang utama, ada dapur tempat bermain pretend play masak-masakan, serta meja dan kursi kecil untuk anak-anak makan siang dan malam. Di day care ini anak di encourage untuk belajar makan sendiri, dibawah pengawasan tentunya.
Keluar dari ruang makan, disambut dengan bak pasir favorit Dio. Dio bolak-balik main di bak pasir ini, sampai-sampai mandi 3x, dalam 5 jam disitu..haha.. Ngomong-ngomong mandi berkali-kali, untuk yang ingin menitipkan anaknya di Taman Main, saya anjurkan membawa lebih dari 3 pasang baju, karena bak pasir dan keran air diluar merupakan favorit bagi hampir semua anak yang dititipkan disini.
Lalu ada tiga ruangan lagi dibagian luar, yaitu kamar mandi, ruang arts and craft dimana biasanya anak membuat prakarya, bermain playdough dan coret-mencoret. Serta satu ruangan lagi yang masih kosong, yang katanya akan menjadi ruang 'steril' untuk anak-anak yang sedang sakit.
Setiap beberapa bulan sekali, psikolog dari Rumah Dandelion dan Dokter anak-pun memeriksakan tumbuh kembang anak disini, namun fasilitas ini dapat dirasakan untuk yang menitipkan anaknya secara bulanan. Taman Main juga memiliki jadwal kegiatan harian yang edukatif, dan telah di konsultasikan pada para pengajar. Kira-kira berikut aktivitas di Taman Main:
07.00-08.00: Mandi & sarapan
08.00-08.30: Bermain outdoor
08.30-09.30: Salam, bernyanyi, hari&tanggal, perkenalan huruf A dan benda-benda yang dimulai dengan huruf tersebut.
09.30-10.00: Snack
10.00-11.30: Tidur / bermain bebas
11.30-12.30: Makan siang & bermain bebas
12.30-13.30: Pretend play bermain masak-masakan & membuat art (pizza dari kertas dan cat)
13.30-15.30: Minum susu dan tidur siang
15.30-16.00: Bermain perosotan / pasir
16.00-17.00: Mandi, dan makan malam, dan menunggu dijemput
Seru ya aktivitasnya? Dio sih betah sekali ya kemarin. Apalagi bagian membuat pizza, main playdough dan main pasir! Schedulenya tetap, tapi setiap hari akan ada tema yang berbeda. Untuk anak yang tidak mau mengikuti jadwal juga gak dipaksakan sih, dibiarkan saja explore yang lain.
Oiya kembali ke konsep unik yang saya mention di paragraph awal, adalah jam penitipannya. Pertama, bisa menitipkan anak setengah hari saja, jadi antara 07.00-12.30 atau 12.30-6.00 , setengah hari cukup dengan separuh harga yaitu Rp 200.000 sudah termasuk makan. Menurut saya penting sekali ini untuk ibu-ibu yang kerja freelance seperti saya, dimana kalau ada meeting atau event yang tidak memungkinkan untuk membawa anak, day care ini bisa menjadi solusi yang tepat. Selain itu bisa titip weekend juga, bahkan menginap! Untuk weekend sendiri tidak ada biaya setengah hari, jadi full day itu Rp 400.000, jadi tidak bisa bayar half day khusus weekend. Untuk yang anaknya mau menginap, bisa bayar Rp 800.000 untuk 2 hari penuh. Untuk yang bosan dengan mall dan ingin coba main-main seharian bersama anaknya boleh juga mengikuti aktivitasnya saat weekend (apabila ada event).
Dari foto diatas dapat dilihat biaya lengkapnya, namun untuk bulan-bulan ini masih ada promosi lho! Bisa langsung hubungi ke 081314136300 atau kunjungi www.tamanmain.co.id untuk info lebih lengkapnya.
No comments
Post a Comment