SLIDER

ENGINEERING FOR KIDS INDONESIA


Beberapa saat yang lalu, PM mendatangi Grand Opening Engineering For Kids yang terletak di Kelapa Gading. Engineering for Kids (EFK) merupakan tempat kegiatan seperti les dan summer classes untuk anak berumur 4-14 tahun yang menjunjung tinggi nilai STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Walaupun terdengar serius, kegiatannya dipaket dengan bermain, sehingga menyenangkan dan anak-anak tidak akan merasa seperti sedang 'belajar'. Mulai dari menerbangkan roket, bermain piano dengan pisang, sampai membuat program video game sendiri! 

Saat memasuki ruangan, di pintu masuk terdapat prinsip metode pengajaran yang menarik buat saya. EFK menjelaskan bahwa ini merupakan prinsip yang digunakan oleh engineering in real life yaitu:
  1. Ask: Melatih anak untuk bertanya, stimulasi otak dan berfikir secara kritis
  2. Brainstorm: Diskusi secara terbuka yang membangun percaya diri anak untuk berkomunikasi dan mengutarakan ide
  3. Design: Melatih imaginasi dan kreativitas anak dengan merancang sesuatu
  4. Build: Menciptakan dan membangun penemuan, sambil bekerja sama
  5. Test: Tes hasil kreasi untuk membuktikan hypothesis dan analisa hasil akhir
  6. Improve: Jangan cepat puas, terus cari solusi dan kreasi terbaik. Keep upgrading!









Selain metode pengajarannya yang sangat menarik, area engineering yang dicangkup juga sangatlah luas, mulai dari Environmental, Marine, Chemical, Aerospace, Electrical, Civil, Hardware, Software, Food, pokoknya semua bidang yang mencangkup engineering, ada disini!

Fasilitasnya juga bermacam-macam, ada tiga lantai yang terdiri dari ruang tunggu penuh dengan lego, lantai dua merupakan ruangan kelas, dan lantai tiga adalah tempat yang bisa disewakan untuk thematic birthday party.

Saat naik ke lantai 2, ruang kelas dibagi untuk yang Junior (4-6 tahun) dengan kursi dan meja kecil-kecil, lalu satu lagi untuk kelas Apprentice (7-10), dan master (11-14). Terpapar beberapa experiment yang bisa di coba, di kelas tersebut. Yang paling menarik perhatian adalah bermain piano menggunakan pisang dan wortel. Jadi kita pencet-pencet pisang yang tersambung dengan kabel ke komputer, lalu mengeluarkan suara seperti piano. Konsepnya adalah setiap benda pada dasarnya memiliki kemampuan mengalirkan listrik (electrical conductivity), besar kecilnya tergantung pada kandungan zatnya. Dalam halnya pisang, kemampuan mengalirkan listriknya cukup untuk mengirimkan sinyal dari tombol piano ke pengeras suara. 

Salah satu mainan yang menarik juga adalah ajaran konsep tenggelam dan mengapung menggunakan botol bekas yang diisi orang-orangan. Botol ini mengajarkan tentang buoyancy, dimana kemampuan sebuah benda mengapung tergantung kepada dari mana asalnya tekanan yang lebih besar. Dengan menekan botol, kita memindahkan letak tekanan sehingga lebih besar dari arah bawah ke atas yang membuat benda bisa mengapung dan bergerak ke atas. Ini hanyalah beberapa contoh, dari sekian banyak mainan seru lainnya, yang mengajarkan konsep engineering pada kehidupan sehari-hari. 














Thank you for having us EFK! Dio happy sekali main lego sampai gak mau pulang..haha. Mama juga banyak belajar hal baru, dan suami yang memang engineer senang melihat konsep-konsep engineering sudah bisa diajarkan sejak dini pada anak-anak melalui permainan. 

Apakah mommies ada yang anaknya sudah pernah mengikuti kelas-kelas di EFK? Feel free to share your thoughts and experience in the comment below!


Adress: Jl Boulevard Timur Raya ND1-30, Kelapa Gading (Sebrang Al-Azhar Kelapa Gading)
Phone: 021-24520462
Email: indonesia@engineeringforkids.com
Instagram: @efk.indonesia

No comments

Post a Comment

© Productive Mamas Blog