Fifi Alvianto, one of the friendliest moms I’ve ever met! Disini Fifi berbagi awal perjalanan karir, tips blogging serta sisi motherhood-nya. Let’s get to know her better!
Aku dengar-dengar dulu blog ‘Hijab Scarf’, bisa sampai 4 juta viewers hanya dalam waktu 1 tahun. Bagaimana sih awal mulanya?
Jadi aku baru mulai memakai jilbab itu saat baru menikah. Di
tahun 2009 susah sekali mencari referensi hijab, karena fashion muslim
belum berkembang seperti sekarang. Yasudah karena tidak ada refrensi, aku sama teman inisiatif untuk membuat sendiri blog Hijab Scarf. Responnya luar biasa sekali, hanya dalam setahun blognya mencapai 4 juta viewers.
Wah! Bagaimana sih bisa berkembang pesat seperti itu?
Wah! Bagaimana sih bisa berkembang pesat seperti itu?
Menurut aku moment-nya pas, karena dulu itu belum banyak blog dan belum ada informasi. Tidak seperti sekarang, info berhijab
bisa mudah didapat dari mana-mana. Dulu, bisa dibilang kami satu-satunya, sehingga cepat sekali
dan responnya luar biasa.
Apakah dulu itu ada
post yang mem-feature figur publik terkenal, atau adakah
cara lain untuk mempromosikan blognya?
Orang-orang yang dulu kita interview yang menarik fashionnya, dulu belum seterkenal sekarang. Sekarang mereka sudah jadi
designer-designer ternama di Indonesia. Seperti Ria Miranda, Jenahara, Dian
Pelangi dan masih banyak lagi. Dulu kami interview casual saja, kenapa pakai
hijab dengan model ini, merek baju kesukaan, ya standard keingintahuan orang
memakai hijab.
Sejak Hijab Scarf, aku tau kalau ternyata blog bisa menjadi
serius ya, bisa di-monetize, bisa menghasilkan uang. Kami mulai mendapat
banyak tawaran iklan, kerja sama, sampai pernah dibayar untuk ke Singapore untuk
meliput brand Wardah.
Dengan
blog itu akhirnya kita membuat majalah Laiqa. Tapi aku berhenti di bulan December karena ingin lebih fokus kepada anak-anak.
Founder kok bisa berhenti?
Karena ada investor. Sekarang aku lebih ke public relations saja, jadi kalau
bertemu orang atau mendatangi event, aku tetap mempromosikan majalah Laiqa. Sekarangpun
blog The-Alvianto’s sudah sangat padat, setiap minggu pasti ada saja yang
dikerjakan, sehingga tidak memungkinkan juga kalau ada kerja kantoran. Oiya! Selain majalah Laiqa, kami juga membuat fashion line,
Casa Elana.
Casa
Elana itu fashion muslim in general, casual atau formal?
Mostly casual, tapi sekarang kecenderungan pembeli Casa Elana
itu yang menyusui. Karena sejak kami
sama-sama menyusui kok kayanya sulit banget cari baju muslim menyusui. Sehingga
sekarang Casa Elana mengarah ke market menyusui 60% dan moslem in general 40%
Banyak sekali kesibukannya! Bagaimana cara membagi
waktunya?
Makanya akhirnya kemarin berhenti dari Laiqa. Kebayang gak
sih setiap hari 5 jam total dijalan pulang pergi dari Jakarta timur ke Kemang.
Memang sih namanya usaha sendiri seperti anak sendiri, tapi anak di rumah juga
kasihan. Dulu Lola sering bilang “Memang harus ya ke kantor?”. Sedih banget
mendengarnya. Lama akhirnya tekad aku bulat untuk berhenti, karena ini
perusahaan yang dibangun sendiri.
Namun tiba-tiba seperti diberi pencerahan saja, tiba-tiba Laiqa ada
investor. Sedih banget pilihannya
antara anak atau kerja. Tapi aku lihat, mamaku ibu rumah tangga, bisa kok membesarkan
anak-anak yang high achiever dan mandiri. Aku juga percaya saja kalau rejeki
pasti tidak kemana.
Eh ternyata betul! Setelah berhenti kerja, tiba-tiba langsung banyak tawaran pekerjaan dari blog.
Keputusan yang
benar ya berarti! Oiya biasanya waktu mengerjakan blog itu kapan dengan segala kesibukan tersebut?
Blog sendiri aku hanya kerjakan di malam hari kalau anak-anak
sudah tidur. Satu hal yang membuat aku gak mau lagi kerja siang-siang
karena kalau terkadang anak ajak main aku suka bilang “Sebentar ya, Mama kerja
dulu”. Suatu saat Lola aku ajak mengobrol dan mau aku ajak main tiba-tiba dia
menjawab “Sebentar ya, Lola kerja dulu”. Gak lagi-lagi deh!
Oiya! Aku dengar sampai punya 9 blog itu apa saja? Apakah masih jalan semua?
Banyak yang gak penting sih, aku orangnya tergantung moment…haha. Dulu ada Casa Elana, persiapan pernikahan, Hijab Scarf, itu semua sudah berhenti. Yang masih aktif blog Laiqa sama The Alvianto saja.
Memang passionate
sekali ya dalam blogging..
Iya! Aku senang menulis blog karena memang senang sharing.
Selain itu aku juga ingin berbagi bahwa sebenarnya menjadi blogger gak
hanya sekedar cerita, tapi juga bisa menghasilkan lho! Gak selalu harus jadi
buzzer kok. Aku perhatiin sekarang-sekarang ini, brand-brand sudah mulai senang
mengundang ibu-ibu blogger, yang beberapa dibayar juga lho, walaupun viewers
atau followers-nya belum terlalu banyak.
Ngomong-ngomong viewers, blog mbak Fifi
bisa lebih dari sejuta viewers itu bagaimana sih? Boleh minta tipsnya gak?
Yang aku pelajari dari sering mengobrol dengan client,
biasanya client melihat Alexa Rank. Alexa rank itu bisa didapat dengan rajin dan
konsisten post article, dan interaktif juga. Google analytics juga penting, dengan
cara sering memakai keywords yang common dicari orang. Misalkan kalau aku
sering keluar di google saat orang mencari ASI. Memilih judul yang jelas juga penting.
Social media penting untuk di-maintain dengan baik. Di era seperti sekarang, blog akan kurang exposure-nya tanpa social media. Yang lucu,
ternyata sampai sekarang klien Twitter masih banyak banget lho, bisa ada saja tiba-tiba client yang minta lewat Twitter.
Seru sekali perjalanan blogging dan karirnya Fifi. Senangnya dapat banyak ilmu penting dalam blogging! Oiya masuk ke topik anak-anak nih sekarang. Aku baca di rumah tidak membolehkan iPad untuk anak-anak? Apa
penyebabnya?
Awalnya dulu anakku sering main iPad karena sempat tidak ada pengasuh, sehingga anak aku bawa ke kantor. Mau gak mau kalau kerja sedang ribet, untuk
menyibukkan dia ya aku kasih iPad. Tapi sejak itu aku perhatiin anaknya jadi gampang
cranky, sehingga agak menyesal juga. Tapi gak lama kemudian, kabel iPadnya itu rusak. Sehingga lama-lama jadi kebiasaan saja
sih. Lalu yang aku perhatiin juga, sifatnya jadi berubah banget sejak tidak main iPad. Lola jadi lebih sering main
yang sifatnya motor skill, dan cranky-nya berkurang, ya sudah gak dikasih lagi.
Kalau sudah gak ada
iPad biasanya dirumah beraktivitas apa sama anak?
Lola paling senang main playdough, karena cita-citanya ingin jadi
chef. Yang aku baca generasi Z memang begitu, karena terexpose sama berbagai macam informasi jadi tau keinginannya apa. Lola juga senang ikut aku buat smoothies atau kue. Dia
gak suka pretend play, dan boneka. Dari 2.5 tahun itu sudah jelas terlihat.
Kalau Lana dari umur 10 bulan sudah mulai bisa
berbicara. Memang kita lihat Lana linguistiknya lebih berperan, dan dia senang
sekali pretend play, serta membaca buku.
Bisa ketahuan dari kecil sekali ya ternyata kalau kita memang memperhatikan tumbuh kembang anak..
Iya betul! Oiya sebelum selesai, aku mau tambahin.. Kalau menurut aku menjadi ibu bekerja
ataupun ibu rumah tangga itu sama-sama menyenangkan. Jujur aku mengakui bahwa aku gak bisa di tempat aku sekarang, kalau dulunya belum pernah bekerja full-time atau menjadi entrerpreneur. Selain pengalamannya beharga sekali, koneksinya juga penting. Sehingga selama kita menikmati yang kita lakukan apapun itu, we should be proud of ourselves and our choices.
Instagram: @fifialvianto
Blog: www.the-alvianto.com
Instagram: @fifialvianto
Blog: www.the-alvianto.com
luar biasa, sangat menginspirasi! post trs y mbak! seneng bacanya :D
ReplyDeleteWah terima kasih ya mbak! Senang sekali kalau ada yang comment :)
Deleteaku jadi terinspirasi.. mau aktif ngeblog.. kebetulan juga udah resign n belum dpt kerjaan.. :P thanks yah mba.. love, -hunz-
ReplyDeleteSemangat mbaak :D
DeleteHuaaaaa saya kemana aja baru baca cerita-cerita Inspiring Mamas sekarang. Ini bagus bagus banget serius! Terima kasih ya productive mamas, awesome! Lanjutkan!
ReplyDeletePlaces you need to visit in 2020? Upgrade your travel photos with these lightweigh camera that pack a punch. Enjoy the world ‘s best reviews to travel with Things to do.
ReplyDeleteNice one.
ReplyDeletePeshawar is considered to be one of the most exciting and culturally rich places to visit. The city has a centuries-old history of Alexander, Mughals and different invasions. Known to be the route of the silk road for hundreds of years, it is known for its food, textiles and hospitable people. In this blog we will talk about best restaurants in Peshawar
The scholarship is the best form of aid that can bring greater good to academic experience. As every ease is followed by stress, a scholarship essay is a whole lot of stress that a student has to face alone. A scholarship essay has to be up to the mark because the committee members are always very picky about the right candidate. Following are some Scholarship Essay Examples that can help you earn the best grade as well as understand what the assessors actually look for.
ReplyDeleteA graduation speech is one of the most remarkable, yet the most prepared event in the life of students. It is one of the reasons that students are often seen searching and looking for answers to the questions such as, what is graduation speech, how to write one, how to have an effective graduation speech.
ReplyDeleteLife is all about words, and it takes no time for words to become arguments and a lot of people don’t understand the context. The misconception of being between the unclear edge of understanding the words and the context shares a common ground of being rhetoric in nature. The world would have been so much of a happier place if people would have thought about living into compromises rather than adhering to what is restricted to words. The same idea was proposed by Carl Rogers who was a famous psychologist. He proposed the strategy of compromise under the name of Rogerian argument. In this blog we will discuss about rogerian argumentative essay
ReplyDeleteIt is believed that a lot of hard work is required in writing essays when it comes to a specific type of essay that can help to accomplish some academic goals. However, it is obvious that almost all the writing tasks are simply pertaining to the basic principles of essay writing. This edition will help you come up with the best exemplification essay almost within the first try and with minimum effort. Make sure to review the examples also.
ReplyDeletenice article , Thanks for sharing , checkout my work on rhetorical precis .
ReplyDeletenice article , Thanks for sharing , checkout my work on Literary analysis essay .
ReplyDelete