Dari keluarga, oleh keluarga, untuk keluarga, inilah
kesan pertama dari Ganara Art Studio di mata ‘Productive Mamas’. Bisnis ini dibangun Tita Djumaryo dengan
suaminya Ranald Indra, dari kecintaan mereka terhadap art. Betapa menyenangkan mempunyai bisnis yang lahir dari passion
serta kecintaannya terhadap keluarga. Seorang ibu beranak 3 ini, banyak mendapatkan
inspirasi dalam mengembangkan Ganara Art Studio dari anak-anaknya.
Nama Ganara sendiri merupakan gabungan dari nama
anak-anak yaitu Gadra, Nalagra dan Ralanggana. Salah satu program pertama
Ganara, merupakan Art Playdate.
Diawali dari senang membuat berbagai macam aktivitas seru untuk anak pertamanya
Gadra dan teman-temannya saat berkumpul bersama, lahirlah Art Playdate. Program
ini merupakan gabungan dari aktivitas memasak, melukis dan membuat prakarya selama
2 jam bersama teman-teman sebaya.
Kelas lain yang terinspirasi oleh anaknya juga
yaitu Early Art Sensory Fun. Nalagra, anak ke2-nya sempat mengalami speech delay di usia 2 tahun. Nalagra
sempat sulit berbicara, sehingga Tita memutuskan untuk bertemu dengan ahli speech therapy. Therapist menganjurkan untuk mengurangi waktu di depan televisi dan
ipad, serta bermain sensory play 1-2x seminggu. Sensory play dianjurkan karena dapat menstimulasi sensory anak yang
bisa membantu berkomunikasi dengan lebih baik, karena dengan bermain dengan
anak kita, kita berkomunikasi dengan menerangkan permainannya. Sensory play juga memperbaiki learning skill, serta menghubungkan
syaraf-syaraf di otak anak. Setelah rajin bermain ini, lama kelamaan Nalagra
mulai lancar bicaranya. Saat itu belum ada kelas-kelas seperti ini di Jakarta,
serta belum banyak orang tua yang mengerti manfaatnya sehingga dibuatlah kelas Early Art Sensory Fun ini.
Bekerja mengikuti passion bersama suami, dan
tetap bisa spend time dengan anak-anak karena anaknyapun mengikuti kelas-kelas
yang ada. She’s living the dream!
Liputan tentang kelas-kelas di Ganara will be up
in our blog soon. Stay tuned!
Instagram: @ganaraartstudio